Pada tahun 1934, penjelajah Inggris, Ghost Freeman, melakukan perjalanan ke Fianga, di wilayah Mayo-Kebbi, Chad, dan tertarik dengan cerita tentang seorang pria bertanduk yang tinggal di hutan terdekat.
Setelah mendapatkan kepercayaan dari penduduk desa, Freeman menemukan NJABIA BâTÉ, seorang pria yang terisolasi karena tanduknya, sebuah fenomena yang tidak dapat dijelaskan yang menimbulkan rasa takut dan rasa hormat kepadanya. NJABIA BâTÉ, meskipun terpinggirkan, memiliki kebijaksanaan dan pengetahuan yang luar biasa tentang alam dan metode penyembuhan tradisional. Freeman mendokumentasikan temuannya, menerbitkan sebuah artikel yang menarik perhatian komunitas ilmiah.
Saya belum dapat memeriksa kebenaran gambar ini, tetapi ada penyakit yang disebut cutaneous horn.
Tanduk kulit adalah pertumbuhan pada kulit yang terjadi karena pertumbuhan keratin yang berlebihan. Ada banyak kemungkinan penyebab tanduk kulit, mulai dari infeksi kulit hingga kanker.
Tanduk kulit adalah lesi yang berkembang pada kulit akibat pertumbuhan keratin yang berlebihan. Ini adalah protein yang harusnya untuk membuat rambut, kuku, kuku, dan tanduk. Pertumbuhan berlebih dari protein ini disebut hiperkeratosis.
Lesi ini biasanya berkembang di area yang sering terpapar sinar matahari. Sekitar 60% Sumber Tepercaya dari semua tanduk kulit bersifat jinak, sementara yang lainnya bersifat kanker atau prakanker.
Tinggalkan Balasan