Paus Fransiskus datang ke Indonesia dalam rangka memenuhi undangan pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas lebih dari dua tahun lalu.

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia saat ini adalah suatu kebanggan bagi pemerintah, negara dan bangsa Indonesia. Hadirnya Sri Paus yang notabene pimpinan tertinggi umat Katholik dunia dan kepala Negara Vatikan menunjukkan adanya penilaian positif dunia terhadap Indnesia.

Pertama, Indonesia dinilai memiliki stabilitas keamanan yang baik. Kedua, meskipun Indonesia berpenduduk mayoritas muslim tetapi Indonesia dipandang sebagai negara yang toleran, ramah dan terbuka terhadap kehadiran pimpinan dan umat agama lain.

Citra aman dan toleran di mata dunia itu sangat penting bagi Indonesia yang sangat mengharapkan kehadiran investor agar mau berinvestasi di republik ini. Kehadiran sebanyak-banyaknya investor itulah yang bisa menumbuhkan ekonomi yang terus terpuruk.

———-

Paus Fransiskus bisa disebut sebagai pimpinan agama dan negara yang sangat bersahaja. Beliau datang dengan pesawat komersial, bukan jet pribadi. Dari Bandara Soeta beliau naik mobil Inova. Di Jakarta beliau beristirahat di kedutaan besar Vatikan, bukan di hotel.

Sikap dan pandangan beliau terhadap agama lain juga bisa disebut sangat terbuka. Itu bisa dilihat dari salah satu agenda belaiu di Indonesia yang akan menghadiri dialog antar agama yang akan diadakan di Mesjid Istiqlal Jakarta.

Jadi, kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia sekarang ini (yang merupakan kunjungan kedua Sri Paus setelah 35 tahun, terakhir Sri Paus datang tahun 1989) , merupakan sesuatu yang sangat positif bagi bangsa Indonesia.

Selamat datang di Indonesia, Sri Paus Fransiskus. Semoga damai menyertai mu


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *