07 FEBUARI 2025

Sragen, Jawa Tengah – Aparat kepolisian melakukan penggerebekan terhadap praktik ritual seks yang terjadi di kawasan Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen. Dalam operasi ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut, termasuk beberapa remaja perempuan yang dijadikan pekerja seks komersial.

Kronologi Penggerebekan

Penggerebekan dilakukan setelah kepolisian mendapatkan laporan dari warga sekitar yang curiga dengan aktivitas mencurigakan di Gunung Kemukus. Setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan adanya praktik prostitusi berkedok ritual spiritual.

Gunung Kemukus selama ini dikenal sebagai tempat ziarah, namun di balik itu, ada oknum-oknum yang memanfaatkan mitos “pesugihan” dengan ritual seks sebagai sarana mendatangkan kekayaan. Para pelaku menyediakan gadis-gadis muda, termasuk remaja, untuk “melayani” para tamu yang datang mencari peruntungan melalui ritual tersebut.

Modus Operandi Pelaku

Dalam aksinya, para pelaku menawarkan jasa ritual dengan dalih mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan. Salah satu syarat dalam ritual ini adalah melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri sah.

Para korban yang kebanyakan masih remaja diduga dijebak atau dipaksa untuk ikut serta dalam praktik ini. Mereka disediakan oleh sindikat yang mengorganisir bisnis haram tersebut, dan para pelanggan harus membayar sejumlah uang untuk mengikuti ritual.

Tindakan Hukum

Pihak kepolisian telah mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai penyedia jasa ritual seks ini. Mereka dijerat dengan berbagai pasal, termasuk tentang eksploitasi seksual dan perdagangan manusia.

Selain menangkap pelaku, polisi juga berencana menutup akses bagi oknum-oknum yang berusaha menghidupkan kembali praktik ini. Pemerintah daerah Sragen berjanji akan meningkatkan pengawasan di kawasan Gunung Kemukus agar tidak lagi menjadi tempat praktik ritual yang menyimpang.

Reaksi Masyarakat dan Pemerintah

Kasus ini mengundang perhatian luas, terutama di kalangan masyarakat yang masih mempercayai mitos Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan. Pemerintah setempat bersama tokoh agama berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik-praktik yang bertentangan dengan hukum dan moral.

Beberapa warga sekitar mendukung langkah kepolisian dalam membongkar praktik ini, mengingat dampak negatifnya terhadap citra Gunung Kemukus yang seharusnya menjadi tempat wisata religi.

Upaya Pencegahan di Masa Depan

Untuk mencegah kasus serupa, pihak berwenang akan melakukan langkah-langkah berikut:

  • Pengawasan ketat terhadap tempat-tempat yang diduga menjadi lokasi praktik ilegal.
  • Sosialisasi kepada masyarakat untuk menghilangkan kepercayaan terhadap ritual yang menyimpang.
  • Tindakan tegas bagi pelaku agar memberikan efek jera bagi pihak lain yang berniat menjalankan bisnis serupa.

Gunung Kemukus yang dikenal dengan kisah mistisnya kini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Diharapkan, kawasan ini bisa benar-benar menjadi destinasi wisata religi tanpa ada praktik-praktik yang melanggar hukum.

Temukan berbagai Berita Populer dan Viral lainnya di https://mundo-mania.com dan jangan lewatkan informasi terbaru serta menarik yang bisa menambah wawasan Anda setiap harinya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *