07 FEBUARI 2025

Kasus kekerasan terhadap anak kembali mencuat ke publik setelah dua bocah mengalami penyiksaan kejam yang dilakukan oleh ayah kandung dan ibu tiri mereka. Kedua anak malang tersebut tidak hanya mengalami penganiayaan fisik, tetapi juga perlakuan tidak manusiawi seperti dirantai dan disiram air panas.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di daerah Jakarta Timur. Kasus ini terungkap setelah seorang tetangga curiga melihat kondisi kedua bocah yang tampak lemas dan penuh luka di tubuh mereka. Tetangga tersebut segera melapor ke pihak kepolisian, yang kemudian turun tangan untuk menyelidiki kejadian ini.

Saat petugas datang ke lokasi, mereka menemukan kedua korban dalam kondisi yang mengenaskan. Bocah laki-laki berusia 7 tahun dan kakaknya yang berusia 9 tahun mengalami luka bakar serius akibat siraman air panas, serta luka lebam di beberapa bagian tubuh. Selain itu, kaki salah satu korban masih dalam keadaan dirantai.

Modus Penyiksaan

Menurut hasil penyelidikan awal, pelaku yang merupakan ayah kandung dan ibu tiri korban sering menyiksa kedua anak tersebut dengan alasan mereka dianggap nakal dan tidak patuh. Bentuk penyiksaan yang mereka lakukan antara lain:

  • Mengikat korban dengan rantai agar tidak bisa bergerak.
  • Menyiram korban dengan air panas hingga mengalami luka bakar.
  • Memukul korban menggunakan benda tumpul seperti kayu dan selang.
  • Tidak memberikan makanan secara layak, menyebabkan korban mengalami malnutrisi.

Tindakan Hukum terhadap Pelaku

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak kepolisian segera menangkap kedua pelaku dan menetapkan mereka sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) dan (4) Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kapolres Metro Jakarta Timur menyatakan bahwa tindakan kekerasan ini tidak bisa ditoleransi dan pihaknya akan memastikan bahwa kedua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka.

Kondisi Korban Saat Ini

Kedua bocah malang tersebut saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Mereka mengalami trauma fisik dan psikologis akibat kekerasan yang dialami dalam waktu yang cukup lama. Pemerintah setempat juga telah menyiapkan pendampingan psikologis untuk membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis ini.

Pentingnya Perlindungan Anak

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya perlindungan terhadap anak-anak, terutama mereka yang berada dalam lingkungan keluarga yang tidak aman. Masyarakat diharapkan untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan terhadap anak dan segera melaporkannya kepada pihak berwenang jika mencurigai adanya tindakan penganiayaan.

Perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan penegak hukum, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali dan anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

Temukan berbagai Berita Populer dan Viral lainnya di https://mundo-mania.com dan jangan lewatkan informasi terbaru serta menarik yang bisa menambah wawasan Anda setiap harinya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *